Tesla Coil (Mainan Teg Tinggi)

Masih ingatkah Anda dengan rumus ini? Ini adalah rumus madan elektromagnetik, dimana m=permeability inti, m0=permeability udara vakum, n=jumlah lilitan induktor dan i=arus. Sedangkan satuan Medan magnet (B) sendiri Tesla. Nah, yang ingin saya bicarakan disini bukanlah bagaimana asal usul rumus ini :), melainkan ilmuwan bernama Tesla dan temuannya yang dinamakan Tesla Coil. Nikola Tesla (1856 -1943) adalah seorang penemu, fisikawan, teknisi mekanika, dan teknisi listrik Amerika Serikat kelahiran Serbia. Tesla sering dianggap sebagai salah satu penemu terpenting dalam sejarah dan merupakan salah seorang teknisi terbesar dalam akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Tesla merupakan seorang perintis elektromekanik, tanpa kabel, dan daya listrik. Ia berketurunan Serbia dan menjadi warga negara Amerika Serikat pada 1891 selagi bekerja di negara tersebut, dan menurut sejarah ia hilang secara misterius..

Tesla coil berfungsi menghasilkan tegangan listrik sangat tinggi, dan karena bentuk dan sifatnya yang agak ajaib ini, benda ini begitu dikenal. Untuk kamu-kamu yang dulu suka main Red Alert (game, perang AS vs Uni Soviet dulu) pasti tahu benda ini. Nah, bagaimana cara kerja Tesla Coil ini? Kenapa ada bola di atasnya?

jangan dekat2, ntar kesentrum:)

hati2 tegangan tinggi!

Ternyata maenan seperti ini bisa dipraktekin sendiri (bukan maenan sih sebenernya), setelah searching di google, saya mendapatkan cara bikinnya dari sini, tapi tidak bisa dipertanggungjawabkan keberhasilannya. Mungkin buat sekedar tahu aja kalau prosesnya, kira-kira seperti ini :

gambar rangkaian

• Sumber tegangan AC 1-10 kV, ± 25 Watt. Cari di mana?
• Spark gap, yaitu dua buah konduktor berjarak beberapa mm tempat loncatan listrik, benda yang fungsinya sama kita temukan di mesin motor dan mobil, namanya busi.
• Kawat tembaga diameter 0,3 mm, beberapa kilometer. Beli saja beberapa ons.
• Kawat tembaga diameter 5 mm (atau pipa tembaga 1/8 inci) ±10 m. Ini cukup mahal, jadi sementara pakai kawat yang sama seperti di atas.
• Pipa paralon diameter 6 inci, panjang 1 meter.
• Bola atau donat aluminium, diameter ± 20 cm, tidak perlu padat.
• Kapasitor tegangan tinggi, secukupnya.

Yang saya ragukan disini adalah voltage input yang diunakan, terlalu besar dan menakutkan. Dari mana dapat sumber tegangan tinggi 1-10 kV?:) Listrik PLN ajah 220 volt… Walaupun saya orang elektro, tapi nyali saya masih kecil, ilmu saya masih dikit.

Ada 3 cara yang saya temukan menurut sebuah forum diskusi anak ITB :

1. Buat trafo step-up dari 220 V (PLN) sampai 10000 V. Kalau ada peragaan iptek, biasanya ada alat yang disebut Jacob’s Ladder. Di sekitar situ mungkin ada trafonya, kira-kira sebesar printer.
2. Buat osilator 10 kHz, 5 V dengan osilator 555 atau schmitt trigger atau yang lain, kuatkan dengan transistor mosfet atau yang lain. Pasang ke trafo flyback yang ada di setiap monitor CRT, atau mungkin koil busi juga bisa. Entah apa jadinya ini. 🙂
3. Dari PLN, buat rangkaian voltage multiplier 10 kali. Batasi arusnya dengan lampu bohlam 40 Watt. Resiko ditanggung sendiri, mulai dari kapasitor meledak sampai kesetrum. 😀

Anda ingin mencoba? resiko ditanggung sendiri!

Sumber  artikel : Sebagian dari wikipedia

Sumber gambar : ini dan ini

polytechnic full education website competition 2010