AM vs FM
Apakah anda termasuk orang yang tidak pernah mendengarkan radio saat ini?:) Sudah sangat jarang sekali menurut saya, karena radio sudah kalah bersaing dengan media informasi elektronik yang lebih canggih & menarik seperti TV dan internet. Tapi saya yakin dan percaya kalau kita semua pasti pernah mecari siaran radio baik itu FM atau AM, walaupun hanya sekedar iseng belaka 😀
Mungkin anda pernah bertanya dalam hati, kenapa saluran AM itu cuma ada sedikit stasiun radio yang menggunakan, sedangkan FM banyak sekali. Kalaupun ada yang AM, suaranya rada-rada gak jelas. Jadi bisa disimpulkan bahwa saluran AM tidak laku.
Mengapa?
1. Amplitudo Modulation (AM)
Suara manusia bukanlah gelombang elektromagnetik, jadi harus diubah (konversi) terlebih dahulu kedalam sinyal digital. Sedangkan sinyal digital itu sendiri hanya dapat ditransmisikan dengan teknik modulasi. Dalam saluran AM ini, teknik yang digunakan adalah ASK (Amplitudo Shift Keying). Representasi bit 0 dan 1 dibedakan atas besarnya simpangan gelombang (amplitudo) yang punya kelemahan sbb:
- Dapat terganggu oleh gangguan atmosfer ; kalau ada hujan, badai, atau angin sedikit kencang aja siarannya bakalan tidak terdengar di radio anda.
- Bandwidth yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan. ; gimana kalau bandwidt koneksi internet anda kecil, pasti halaman situs yang anda buka akan lambat. Sama seperti halnya dengan suara radio, pasti akan terdengar seperti diperlambat [kayak suara kaset kusut 🙂 ]
2. Frequency Modulation (FM)
Kelebihannya sbb :
- Modulasi frekuensi punya bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
- FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
- Noise lebih kecil (kualitas suara lebih baik)
- Daya yang dibutuhkan lebih kecil.
Itulah mengapa radio FM lebih menjamur di setiap kota daripada radio AM, sehingga kalau frekuensi berubah sedikit aja (kepencet), stasiun radio nya bisa berubah pula. 105,x – 105,y – 105,z, semuanya terisi penuh! 🙂
polytechnic full education website competition 2010
High or Low 
April 10, 2010 at 10:32 am
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Sudah jarang banget berduaan sama radio
April 11, 2010 at 1:46 pm
emang sering berduaan sama siapa sekarang kang 😀
April 10, 2010 at 10:36 am
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
Paling kalau lagi suntuk itupun seringnya radio streamming dari internet
hehehehe
April 11, 2010 at 1:51 pm
yg kuno sepertinya sudah ditinggalkan sekarang 🙂
April 10, 2010 at 10:45 am
wahwah
ndak pernah denger radio lagi
soalnya radio sekarang banyakan iklannya daripada isinya
hiks
xoxo
YULIA RAHMAWATI
Get Up,Survive, Go Back To The Bed
April 11, 2010 at 1:59 pm
isinya juga akan terasa hambar kalau tidak ada iklan mbk 🙂
April 10, 2010 at 11:14 am
dulu lia pernah jadi penyiar radio.. ehehhe…
tapi gak ngerti cara kerjanya.. cuma tau cuap2 heheheh 🙂
trims infonya jd miki2 lagi nih.. 😀
April 11, 2010 at 2:23 pm
ya, sama2.. mantan penyiar ternyata 🙂
April 10, 2010 at 12:27 pm
Hingga saat ini masih dengerin radio kok. cuma pas acara-acara tertentu saja.
April 11, 2010 at 2:24 pm
wah, bagus kl bgitu mas 🙂
April 10, 2010 at 12:41 pm
masih sering mendengar siaran radio jika di mobil…
useful info… 🙂
April 11, 2010 at 2:40 pm
masih eksis juga ya.. 🙂
April 10, 2010 at 1:11 pm
iya mas, tape compo plus radioku udah kelamaan nganggur krn sptnya acara di tv dan online di internet lebih menyita waktu..
Dulu waktu jamannya dgr radio, hampir gak pernah sih pakai frekuensi AM..
April 11, 2010 at 2:42 pm
radio kalah menarik dengan yg berbau audio visual memang 🙂
April 10, 2010 at 1:42 pm
Sekarang ini sudah sangat jarang mendengar radio, terkecuali pada saat pulang kerumah orang tua. Bapak masih sering mendengarkan radio.
April 11, 2010 at 2:43 pm
kalau orang tua kita dulu2 mungkin punya kenangan manis dengan radio.. sesuai dg jamannya lah mas 🙂
April 10, 2010 at 1:51 pm
Meski sudah gak pernah lagi ndengerin radio, info ini sangat bermanfaat buat saya dan tentu juga buat yang lain yang masih asing dengan dunia fisika.
Salam!!!
April 11, 2010 at 2:48 pm
trims sudah berkunjung mas 🙂
April 10, 2010 at 2:08 pm
radio adalah favoritku. bagaimanpun jayanya media lain seperti TV dan Internet, radio tetap media yang bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas lain. santai. nice post!
April 11, 2010 at 2:50 pm
ya, tidak bisa dipungkiri radio juga bisa kita nikmati sambil beraktivitas 🙂
April 10, 2010 at 2:13 pm
aku masih suka dengerion radio karena menyiarkan berita kotaku. aku blitarian dan akucinta blitar. aku benci jakarta. makanya aku suka dengerin radio. iklan blitar masih lebih enak daripada jakarta. bisa request lagu juga.
April 11, 2010 at 2:54 pm
ya, mungkin setiap kota acara radio dikemas dg cara yg berbeda2 🙂
April 10, 2010 at 3:09 pm
Jadi ingat ama matkul dasar telekomonunikasi dan sistem komunikasi.
Keep Share
April 11, 2010 at 2:54 pm
hehe 🙂
April 10, 2010 at 3:52 pm
lama ngga dengar radio
April 11, 2010 at 2:56 pm
sama 🙂
April 10, 2010 at 3:59 pm
saya sih sekarang jadi penggemar radio internet, tapi dengerin radio fm juga sering… saya buta soal gelombang… T_T
April 11, 2010 at 2:31 pm
hehe, buta? bisa ajah nih 🙂
April 10, 2010 at 5:21 pm
luar biasa infonya bos
April 11, 2010 at 2:31 pm
ya, trims sdh brkunjung 🙂
April 10, 2010 at 11:46 pm
jadi ingat pelajaran semasa esteem 😀
kalo FM saya masih sering dengar
emang jaman sekarang masih ada AM ya???
hahahaha 😀
April 11, 2010 at 2:57 pm
anak STM dulu mas?hehe 🙂
April 11, 2010 at 1:56 am
saya penggila radio.. 🙂
hohoho…
FM memang lebih menarik dari kualitas suaranya, tapi kalo lagi iseng, AM juga menarik sebgai bahan buat tersenyum2
April 11, 2010 at 2:59 pm
jarang ada orang sepert mbak sekarang ini pastinya 🙂 selalu setia
April 11, 2010 at 2:14 am
Assalaamulaikum
Masih sering mendengar siaran radio FM. walau cara pesembahan DJ radio masa kini berbeza dengan dahulu kerana terlalu banyak iklannya, tetap mendengar juga kerana ada info yang tidak ada di ruang akhbar.
Salam kenal dan maaf baru ada kesempatan membalas kunjungan. Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.
April 11, 2010 at 3:01 pm
walaikumsalam. ya, salam kenal juga dari Depok Jawa Barat 🙂
April 11, 2010 at 4:12 am
sekarang lbih suka ndengerin fm ,, lbih jernih
April 11, 2010 at 3:02 pm
pastinya 🙂
April 11, 2010 at 6:09 am
aku kalo denger radio cuma lewat hape… :p
April 11, 2010 at 3:03 pm
sama aja..hehe
April 11, 2010 at 6:38 am
walahhhhh….aku aja penyiar radio baru tau sekarang “nelen BB”
April 11, 2010 at 3:04 pm
hehe, sering2 maen kesini makanya 🙂
April 11, 2010 at 9:14 am
wuih… mantebs 😀
April 13, 2010 at 9:32 am
mantab apanya nis…??he 🙂
April 11, 2010 at 2:00 pm
oh iya gimana kabarnya radio gelombang SW ya???
April 13, 2010 at 9:33 am
Salah satu kelemahan sw, sinyalnya yg amat tidak stabil, apalagi di perkotaan…kalah sama band lain. Dulu banyak stasiun radio yg ngembil jalur SW.. 🙂
April 12, 2010 at 6:35 am
walaupun siaran radio AM kurang diminati..aq adalah seorang penggemar setia salah satu siaran radio AM..hampir tidak pernah ketinggalan coz isi siarannya sarat dengan muatan nasehat, ilmu dan diskusi2 tentang bagaimana memaknai hidup yang sebenarnya…..
April 13, 2010 at 9:34 am
wah, jarang2 ada yg seperti itu mbak, sekarang semua sudah didominasi FM 🙂
April 12, 2010 at 8:59 am
Hooo.. jadi begini alasannya… 😀
Iya, AM di Surabaya dulu memang sedikit. Tapi rasanya makin lama makin bertambah juga jumlah siaran di AM. 🙂
April 13, 2010 at 9:36 am
bisa jadi saluran FM di kota situ sudah penuh terpakai, sehingga mau tak mau yg punya stasiun radio beralih ke AM 🙂
April 13, 2010 at 9:07 am
Saya juga masih mendengarkan radio mas. Pastinya yang jalur FM. Memang nggak seaktif dahulu. Tapi, di kantor, sambil mengerjakan tugas, kadang-kadang saya sering dengarkan radio secara online, terutama i radio jakarta
April 13, 2010 at 9:37 am
memang lebih praktis radio untuk sambilan kita pada saat beraktifitas 🙂
April 13, 2010 at 10:04 am
Aku listening pada SW2, SW3 untuk AM dan FM malah jarang euy..
Porgram SW luar versi bahasa indonesia dari mulai BBC, ABC, China BS, dalam negeri masih ada RRI. Walaupun SW suka terjadi humming tapi masih cukup bisa disimak beritanya.. dan aku rasa nggak kuno deh.. karena masih dipake untuk long distance..
April 14, 2010 at 7:56 am
ya, karena SW itu frekuensinya ribuan Hz (KHZ) makanya siaran luar seperti BBC bisa ditangkap oleh kita 🙂
April 13, 2010 at 10:43 am
setiap hari sy msh sempat dengarkan radio, paling tidak ketika berangkat/pulang kantor. radio fm tentu saja, krn klo am kualitas penerimaan tdk bagus. siaran macam BBC, DW, VOA saya dengarkan via radio fm yg merelay siaran mereka 🙂
April 14, 2010 at 1:10 pm
ya, sekarang memang byk yg merelay siaran luar, karena rata2 SW suaranya ilang timbul gara2 kebanyakan stasiun lokal 🙂
April 13, 2010 at 12:31 pm
saya pilih SW…karena saya suka BBC London
salam
http://thomasandrianto.wordpress.com/2010/04/12/p-s-i-love-you/
April 15, 2010 at 5:14 am
tapi sekarang sepertinya AM
sudah mulai ditinggalkan yak
smua beralih ke jaringan FM
April 18, 2010 at 12:34 pm
wah info menarik bos
dan salam kenal
April 21, 2010 at 1:54 pm
iya juga ya, ndak pernah terpikir sebelumnya mas… hehehe