Sedikit Tentang LF

Libur semester kali ini saya manfaatkan ikut bereksperimen dan sambil belajar dengan beberapa rekan membuat robot Line Tracking atau biasa disebut Line Follower. Niatnya mau ikut kontes tapi apalah daya, tim saya yang semuanya masih newbie belum bisa meloloskan robotnya pada tahap seleksi untuk mewakili kampus. Belum waktunya kali ya 😀

Sekedar ingin share. Robot Line Follower (LF) adalah sebuah mesin yang dapat bergerak mengikuti sebuah garis secara otomatis dan seolah berfikir sendiri. Garis dapat berupa pita dengan lebar tertentu dan berwarna putih dengan dasar hitam ataupun warna hitam dengan dasar putih (warna minoritas). Aplikasi utama bagi LF robot adalah kendaraan yang dapat bergerak mandiri mengikuti panduan elektromagnetik, ataupun robot-robot pada industri yang dapat bergerak secara mandiri dengan panduan dan kecerdasan buatannya.

suasana di track kontes Galelobot ITB tahun lalu

Robot ini mungkin adalah basic dari robot-robot beroda yang ada sekarang dan sampai sekarang masih dipertandingkan antar kampus dan kalangan umum. Walaupun kelas robot ini tidak dipertandingkan pada event-event seperti KRI (Kontes Robot Indonesia) atau KRCI (Kontes Robot Cerdas  Indonesia) , namun kompetisi LF banyak menjamur dan setiap tahunnya kompetisi ini sudah merupakan agenda tersendiri bagi pecinta robotika.

Secara garis besar robot LF terdiri dari beberapa bagian seperti Minsys (Minimum System), Motor Driver, Sensor Garis, Gearbox, motor DC, Ban, dan Batery.

roda depan (netral), roll pada deodorant bisa dimanfaatkan 😀

sedang dicharge

Fungsi-fungsi bagian pada robot :

1. Minsys (Minimum System) adalah otak dari seluruh gerak robot. Disini terdapat sebuah IC Mikrokontroler (*IC yang paling panjang) berfungsi untuk mengolah program/instruksi yang dimasukkan (di-download) ke dalamnya. IC mikon yang kita pake adalah ATmega16, punya 4 buah port yang masing-masing digunakan sesuai keperluan seperti mengontrol sensor dan driver motor.
2. Motor Driver adalah modul yang berfungsi sebagai wahana untuk menggerakkan motor kiri/kanan sesuai logic yang diberikan mikrokontroller.
3. Sensor Garis umumnya terdiri dari komponen LED, infra red, dan Photodioda. Komponen ini berfungsi untuk membaca warna garis lintasan (biasanya hitam). Jika sensor diarahkan pada garis hitam maka sensor akan memberikan input berupa logik “1” kepada IC mikrokontroler.
4. Gearbox berfungsi untuk memutar roda. Sama seperti halnya mainan “tamiya” yang menggunakan gear untuk berjalan. Kecepatan roda akan dipengaruhi oleh perbandingan jumlah gerigi pada masing2 gear.
5. Motor DC adalah merupakan motor yang memiliki kecepatan putar tinggi. Dengan tambahan gearbox, maka motor ini dapat digunakan untuk menggerakkan bagian-bagian robot yang membutuhkan torsi besar seperti pada bagian untuk menjalankan robot tersebut. Semakin berat robot tersebut maka akan semakin memerlukan torsi yang besar pula.
6. Battery adalah sumber energi robot. Biasanya battery yang digunakan adalah battery pack yang bisa di-charge. Semakin besar arus battery nya semakin besar kecepatan motor, sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas masing-masing bagian robot.

testing on the track, first time! masih ngaco jalannya 🙂

===============================================================================

sumber foto : galelobot ITB 2009

Maaf,kalau saya belum sempat blogwalking ke blog anda semua.