Teknologi Zigbee
Alhamdulillah, saya punya niat kembali untuk menulis di blog ini. Berkat doa rekan-rekan saya berhasil melalui sidang Tugas Akhir (TA). Kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang TA yang saya garap. Zigbee berasal dari kata Zig dan Bee. Lintasan dalam menyampaikan informasi berbentuk Zigzag dan caranya dalam menyampaikan informasi seperti lebah yang bisa membentuk sebuah jaringan. Banyak orang belum tahu teknologi yang satu ini. Saya saja baru tahu ketika sedang memulai TA ini. Mungkin kalau Bluetooth (IEEE 802.15.3) sudah tidak asing lagi di telinga kita. Zigbee adalah teknologi wireless (IEEE 802.15.4) , satu keluarga dengan Bluetooth namun beda species..
Zigbee dan Bluetooth sama – sama berada dalam keluarga WPAN (Wireless Personal Area Network). Kalau Anda pernah membaca macam – macam jaringan wireless, tentu Anda mengerti istilah WAN, LAN, dan PAN. Perbedaan Zigbee dan Bluetooth cukup banyak, mulai dari perbedaan kecepatan (date rate), jarak (range), dan kualitas layanan (QoS).
Zigbee bekerja pada frekuensi 2,4GHz atau ISM Band (Industry, Scientific, Medical). Zigbee berkecepatan hanya 250 kbps, sementara Bluetooth berkecepatan 3Mbps atau lebih. Namun dalam hal jarak komunikasi Zigbee lebih unggul yaitu up to 1,5 Km (apabila dikoneksikan dengan banyak node).
Dibawah ini bentuk fisik dari Wireless Zigbee, nama produk ini X-Bee pabrikan Maxstream/Digi. Bentuknya kecil, pengoperasiannya mudah. Harganya murah (di luar negri) cuma 10 US$ per chip, tapi sampai di Indonesia harganya menjadi 550 – 700 ribu rupiah (bea cukai parah :D). Jika anda ingin menggunakan wireless ini minimal anda harus membeli 2 buah chip X-Bee untuk komunikasi point to point, atau lebih untuk komunikasi multipoint.
XBee Pro bisa digunakan untuk komunikasi satu arah dan dua arah, tergantung kemauan kita dan piranti yang akan kita hubungkan (interface), seperti mikrokontroler atau komputer. Contoh aplikasinya seperti gambar diagram blok TA saya di bawah ini:Gambar diatas adalah sistem monitoring suhu terhadap sensor suhu LM35, tanpa adanya pengontrolan, jadi hanya berupa komunikasi satu arah (simplex). Namun jika ingin berkomunikasi 2 arah (duplex), Anda bisa mengganti modul transmitter & receiver yang terhubung dengan komputer. Modul X-Bee Pro bisa dibikin sendiri, bagi yang ingin mencoba saya posting rangkaian skematiknya disini. Selamat mencoba…
Rangkaian Modul X-Bee Pro terhubung ke mikrokontroler (Interfacing to Microcontroller)
Modul XBee Pro terhubung ke Komputer (Interfacing to computer)Keunggulan XBee Pro adalah low consumption power, XBee Pro bekerja pada tegangan 3,3V dengan kebutuhan arus 250mA saat transmit data dan 55mA saat receive data. Modul diatas memerlukan IC AIC1722 (regulator 3,3V). Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya cukup sulit untuk mendapatkannya, kita harus mencarinya di glodok.
Lama sudah tidak menulis…. Akhirnya di-update juga blog ini ๐
Selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf lahir bathin teman-teman blogger yg saya hormati.
Bersambung….
August 11, 2011 at 11:50 am
Astagaaaa, skema2 PCB yang rumit. ๐
Selamat sudah sidang! ๐
October 7, 2011 at 10:55 pm
Trima kasih ๐
September 7, 2011 at 1:58 pm
hii salam kenal iya dari vira .. ๐
jangan lupa mapir keweb vira iya di http://www.rumahkiat.com/ vira mau berbagi pengalaman nih.:)
wah bagus juga iya blog ka2 … ^_^ good luck iya…..
October 7, 2011 at 11:49 pm
Oke, saya akan mampirr.. trima kasih ๐ </b)
September 20, 2011 at 1:38 pm
Abis komen mending cari duit.
Cuma ngetik dapat dollar bro…!
http://www.paidtotyping.com/?id=ptambu11
Contoh Gaji:
October 5, 2011 at 11:41 am
salam kenal ๐
sukses sidang’x k ???
October 7, 2011 at 10:56 pm
Alhamduliillah sukses…:)
October 22, 2011 at 12:21 pm
hai, salam kenal ya,
mo tanya donk, pernah megang yang DIGI development kit ga??
aku make digi connectport X8 gateway tapi saat dibuka di gateway itu, gateway tidak dapat mendeteksi sensor yg ada di sekitarnya, sensornya pake watchport sensor dari Digi juga, udah ngikutin cara di petunjuknya, tapi tetep sama aja gak bisa,
butuh cepet juga nih,
November 18, 2011 at 1:50 pm
Salam kenal juga. Wah, jujur aja saya blm pernah make interface keluaran digi-nya, pengen ngirit soalnya. Tapi biasanya permasalahan tidak connect-nya ada di softwarenya digi (XCTU), coba dilihat disitus digi.com. Kadang2 perlu di-update versi firmwarenya..
October 28, 2011 at 8:35 pm
nice info ๐
kunjungan dan komentar balik ya gan
salam perkenalan dari
http://diketik.wordpress.com
sekalian tukaran link ya…
semoga semuanya sahabat blogger semakin eksis dan berjaya.
November 18, 2011 at 1:55 pm
Insyaallah akan saya pasang. Maaf sering hiatus ๐
November 1, 2011 at 10:05 am
sulit sekali untuk saya mngerti
heeee
selamt yaaaa
November 18, 2011 at 1:57 pm
Trima kasih. Tapi mungkin sangat berguna bagi yg mau mencoba hal baru
November 7, 2011 at 8:53 am
baru tahu dan sulit mengerti
November 18, 2011 at 1:59 pm
Ga juga. Makanya saya menulis ini, karna dulu saya merasa ini sulit
November 8, 2011 at 9:43 pm
sukses selalu mas.. wah saya udah lupa kuliah sy dulu xixi
November 18, 2011 at 2:01 pm
Iyalah, kang Ian kan lebih berumur daripada saya ๐
November 12, 2011 at 10:03 am
mantap buat reerensi temen saya yang sedang TA
November 18, 2011 at 2:01 pm
Mudah-mudahan membantu bagi yg membutuhkan
November 22, 2011 at 10:14 am
wah wah wah agak kurang paham mas ๐ ,wah mantap nich mas kalau sudah sidang TA
December 1, 2011 at 10:02 pm
Alhamdulillah
December 2, 2011 at 8:09 pm
selamat ya bro. Btw, kok udah lama gag posting lagi?
salam cinta Indonesia.
December 2, 2011 at 10:18 pm
hehee.. sama bro, sy jg baru blogging. thanks kunjungannya ya.. sehat & sukses..
December 3, 2011 at 10:02 pm
Hehe, sama-sama.. Semoga sehat selalu juga ๐
December 16, 2011 at 9:07 pm
berkunjung malam nih… ๐
January 5, 2012 at 10:52 am
sulit untuk d mengerti….
May 31, 2013 at 6:41 am
baca beberapa kali baru ngerti