Melawan Politisasi IPTEK
Berbagai macam penemuan dari zamannya Aristoteles yang berhasil memecahkan siklus telus menjadi seekor ayam sampai ke zaman James Watt yang menciptakan mesin uap, adalah sumbangsih besar terhadap kemajuan peradaban manusia. Jadi pada hakikatnya, Allah menganugerahkan Ilmu Pengetahuan untuk saling bantu membantu dan memelihara bumi yang dititipkan kepada kita.
Namun, abad demi abad telah berjalan, segala sesuatu tentang fungsi IPTEK telah bergeser atau lebih tepatnya digerser oleh manusia itu sendiri. Riset-riset sains saat ini lebih banyak digunakan kepada kepentingan-kepentingan tertentu seperti komersialisasi, militerisasi, ekspansi dan pemusnahan masal.ย Dari penemuan Dinamit untuk keperluan tambang, sekarang bergesar jadi bahan peledak untuk perang. Nuklir untuk bahan pembangkit energi menjelma menjadi sebuah senjata bom yang bisa dikendalikan dari jarak jauh ๐ฆ Bahkan obat-obatan yang biasa dibeli untuk meringankan sebuah penyakit, sekarang malah diracik untuk mencabut nyawa seseorang.
Sebuah fakta yang membuktikan bahwa di Indonesia juga tidak terlepas dari politisasi sains. NAMRU 2 (Naval Medical Research Unit), sebuah laboratorium milik angkatan laut Amerika yang sudah berumur 39 tahun [1970-2009(dihentikan)] meneliti berbagai macam wabah yang ada di negeri ini. Dulu, awalnya memang Indonesia yang meminta mereka datang untuk meneliti wabah sampar di Jawa Tengah, kemudian wabah malaria di Papua danย macam-macam wabah penyakit lainnya. Sampai akhirnya mereka mengikatnya dalam sebuah MOU (Memorandum of Understanding). Tapi ntah kenapa, setelah perjanjian kotrak habis masih saja beroperasi, ntah kenapa seperti tidak ada yang mengontrol. Lama kelamaan, disinyalir bahwa Namru kepanjangan tangan dari Intelejen AS. Akhirnya Namru diduga mengumpulkan berbagai jenis sample virus yang pernah ada di Indonesiaย untuk kepentingan senjata biologi. Hal ini terlihat ketika Namru meminta kepada seluruh Rumah Sakitย untuk mengirimkan sample virus flu burung ketikaย izin beroperasi telah habis (tahun 2000). Bisa dibayangkan bagaimana terancamnya negara ini jika laboratorium yang terletak di tengah-tengah kota Jakarta yang padat itu mengeluarkan senjata biologi? Apa nasib bumi pertiwi?
Dan satu lagi fakta yang menurut saya sangat menyedihkan, tentang pelajar kita yang menjadi korban politisasi IPTEK, bahkan terjadi di negara orang. Masih ingat dengan kasus David Hartanto? Mahasiswa teknik elektro Nanyang Technology University (NTU) asal Indonesia yang dinyatakan bunuh diri oleh pihak Singapura. Sementara banyak yang menyangkal itu semua rekayasa demi sebuah kepentingan semata, lantaran sang mahasiswa punya project akhir yang belum pernah ditemukan. Sebuah alatย visual tiga dimensi yang bisa tayang ke udara khusus untuk teknologi intelijen. Di mana sosok bayangan orang secara digital bisa diprogram masuk ke ruang tertentu dipantau melalui kamera CCTV, gerakannya dipandu pemindai gerak (motion capture), dapat mengirim data/suara layaknya manusia benaran yang sedang kita perintah bekarja. Menurut yang saya baca, inilah cikal bakal teknologi Hologram 3D. Mungkin saja dengan teknologi ini, kita dapat menggantikan para resepsionis di kantor-kantor atau di hotel-hotel dengan orang-orangan 3D ๐
Inilah bahayanya politisasi IPTEK, sebuah persaingan yang tidak sehat. Seharusnya sesuatu hal yang berguna bagi kemaslahatan umat manusia bisa kita realisasikan tanpa harus merampas hak-hak manusia..
Salam.
Referensi : wikipedia, detik.com.
May 5, 2010 at 4:05 pm
Nice Post fif..Cerdas…itu kata pertama ketika saya baca tulisan ini d^_^b
Iptek yang seharusnya bisa menjadi manfaat bagi umat manusia
Bisa berubah sebaliknya, mudharat bagi umat, di tangan-tangan orang yang tidak punya hati (cuma otaknya yang jenius)
Mari Lawan Politisasi IPTEK !!
May 5, 2010 at 4:06 pm
Horeeeyy…dapat pertamaxxx…..baru kali ini bisa komen pertama kali ๐
May 6, 2010 at 11:07 am
haha, semoga sll jadi yg pertama ๐
May 5, 2010 at 4:28 pm
(maaf) izin mengamankan KETIGA dulu. Boleh kan?!
Bukankah seharusnya teknologi itu untuk membuat bumi semkin damai…???
May 6, 2010 at 11:11 am
seharusnya begitu kang…
May 5, 2010 at 4:30 pm
doh, repot juga kalau dunia keilmuan sudah terkena limbah politik. sepertinya benar apa yang pernah diungkap oleh julian benda, bahwa pengkhianatan intelektual agaknya sudah menjadi fenomena biasa.
May 6, 2010 at 11:19 am
benar pak, sepertinya sudah jadi hal yang lumrah.. sekarang tinggal tergantung kepada mindset manusia itu sendiri..
May 5, 2010 at 5:28 pm
mantab
keren
salam hangat dari blue
May 5, 2010 at 9:59 pm
Aduh, komentar saya tertelan akismet. Padahal udah komentar yang panjang lebar. Eh, nggak tahunya
May 6, 2010 at 11:22 am
maaf mas, mungkin askimet saya lagi sensi ๐
May 5, 2010 at 11:09 pm
wow sampe dunia IPTEK pun di pilitisasi yah..
pemikiran yang cerdas.. saya ga pernah membayangkan sebelumnya…
May 6, 2010 at 12:23 am
kunjungan balik kakak ๐
salam kenal
May 6, 2010 at 11:43 pm
salam kenal juga zhie ๐
May 6, 2010 at 12:33 am
istilah yg cukup unik, politisasi iptek..walo sebenarnya politisasi dapat terjadi di mana saja…kemudian dianalogikan ada politisadi ekonomi, sosail, budaya, hankam…yah namanya politik, masih dianggap sesuatu yg “kasar”
May 7, 2010 at 8:12 am
lebih tepatnya kasar yg dibungkus secara halus
May 6, 2010 at 4:07 am
seperti di beberapa film2 yg pernah ditonton.. ๐ฆ (lahh kok film.. ๐ .)
kecanggihan ilmu pengetahuan sering di gunakan untuk kepentingan politik.. contohnya dinegeri adikuasa..
sangat disayangkan kalo ilmu2 yg luar biasa itu digunakan untuk hal yang tidak baik ๐ฆ
infonya mantap mas… ^_^
May 7, 2010 at 7:46 am
semoga kelak tidak ada perang dunia ke-3 ya mbak… ๐
May 6, 2010 at 4:35 am
Telaah yang mantabs kang! Superb…
Kunjungan balik nih.. Salam kenal..
May 7, 2010 at 7:49 am
semoga saling memberi manfaat.. link sudah saya pasang..
May 6, 2010 at 4:59 am
satu perkongsian ilmu yang amat menarik sekali..
May 7, 2010 at 7:56 am
mari berkongsi cik suri !:D
May 6, 2010 at 5:04 am
Segala sesuatu yang dipolitisir (selain politik) sedikit banyak akan menyimpang dari maksud dan tujuan awalnya ๐
May 7, 2010 at 8:53 am
menyimpang karena tujuannya mengalami pembiasan beberapa derajat
May 6, 2010 at 7:30 am
tulisane berat amat yak
May 7, 2010 at 8:08 am
masih kuat mbah ๐
May 6, 2010 at 7:58 am
karena IPTEK adalah sesuatu yang luas… sehingga berbagai kepentingan akan turut serta memboncenginya …
May 7, 2010 at 8:56 am
terkadang diboncengi oleh pemikiran-pemikiran yang tidak manusiawi..
May 6, 2010 at 9:05 am
iptek jga di politisasi ya…hmmm…
May 6, 2010 at 2:06 pm
sebaiknya orang-orang cerdas macam david hartanto mendapat fasilitas dari negara sendiri, jangan sampai terjadi seperti itu lagi, kita ga mau kehilangan lagi orang2 seperti mereka
May 7, 2010 at 9:16 am
kalau masalah memfasilitasi sih, kita mungkin kalah dengan negara lain.. masalahnya, pembelaan terhadap warga negara itu yang lemah ..prihatin ๐ฆ
May 6, 2010 at 2:23 pm
keren….
mantap nih…
May 6, 2010 at 11:07 pm
segala sesuatunya jika dipoltisasi kesannya jadi negatif, meskipun belum tentu negatif
May 7, 2010 at 9:30 am
setuju..
May 7, 2010 at 3:29 am
bicara soal namru, kuping saya kok jadi panas?
May 7, 2010 at 9:42 am
mari kita dinginkan mas.. ๐
May 7, 2010 at 5:33 am
politisasi IPTEK?
bagaimana mungkin iptek ikut dipolitisasi?
bukankah seharusnya iptek itu utk memudahkan dan mensejahterakan ? ๐ (*bingung*)
salam
May 7, 2010 at 9:47 am
ya, seperti 2 kasus diatas bunda.. ๐ salam
May 7, 2010 at 8:13 am
kadang2 manusia dengan kelebihan otaknya cenderung merusak
tapi masih ada koq yang selalu ingin save people untuk kesejahteraan lainnya ๐
May 7, 2010 at 2:39 pm
bener jul, membuat kerusakan seperti dicantumkan dlm quran
May 7, 2010 at 10:23 am
teknologi yang dibuat manusia harus selalu ramah lingkungan ya, agar selalu berguna bagi manusia
May 7, 2010 at 2:43 pm
membuat teknologi yg berguna pun jika sambil merampas hak manusia apa gunanya?
May 7, 2010 at 11:21 am
Itulah manusia..
kenyataannya semua yg dicaptakannya (termasuk IPTEK) justru semakin membuat dunia ini semakin hancur.. ๐ฆ
May 7, 2010 at 2:56 pm
hancur, karena keserakahan untuk mendominasi
May 7, 2010 at 2:29 pm
Renungan yang sangat dalam mas Afif, aku dan teman-teman yang bergabung dalam kegiatan aplikasi iptek banyak sekali berbenturan dengan politis demi keuntungan diri sesaat. Kadang memuakkan..
Salamku mas Afif.
May 7, 2010 at 3:15 pm
melelahkan memang kl berhubungan dg politik, selamat malam mas vyan..
May 7, 2010 at 10:33 pm
Sungguh mengerikan jika politisasi ini benar2 terjadi. ๐
May 8, 2010 at 3:37 am
sudah terjadi, dan akan menjadi tren..
May 8, 2010 at 3:32 am
Eh iya, itu kasus si David gimana ya kelanjutannya. Damai kah ?
Salam bentoelisan
Mas Ben
May 8, 2010 at 6:00 am
kasusnya sudah ditutup, tidak ada pembelaan dari pemerintah indo.. prihatin ๐ฆ
May 8, 2010 at 5:45 am
Thx info’y..
..